Pernah nggak sih kamu, para pejuang muda, entah itu pemilik UMKM yang lagi berjuang mati-matian, freelancer yang tiap hari berkejaran sama deadline, atau marketer pemula yang lagi sibuk scroll LinkedIn, ngerasa kok hidup gini-gini aja? Udah kerja keras, tapi kok rasanya stuck? Impian punya gaji tetap, tunjangan oke, dan masa depan yang lebih stabil kayaknya masih jauh panggang dari api. Apalagi kalau liat teman-teman lain udah pada settle di BUMN, rasanya kok iri banget, ya? Tenang, kamu nggak sendiri kok! Keresahan itu relatable banget.
Nah, ngomongin soal BUMN, tahu nggak sih kalau lowongan kerja BUMN S1 itu ibarat gerbang tol masa depan? Kebanyakan orang cuma tahu “BUMN itu stabil”, tapi nggak banyak yang benar-benar paham gimana cara nembus gerbang itu. Padahal, peluangnya itu emas banget, lho! Apalagi buat tahun 2025 nanti, kayaknya bakal makin banyak formasi yang dibuka. Ini bukan cuma soal dapat gaji bulanan yang lumayan, tapi juga kesempatan buat belajar banyak, jenjang karir yang jelas, dan kontribusi nyata buat negara. Keren, kan? Masalahnya nggak sesederhana itu, banyak yang mikir “ah, susah banget masuk BUMN, pasti harus ada orang dalam.” Eits, tunggu dulu! Nggak gitu juga dong.
Jangan Sampai Kamu Kepleset di Lubang yang Sama!
Oke, jujur aja, waktu itu saya juga sempat mikir begini: “Rekrutmen BUMN pasti ribet, berkasnya seabrek, saingannya bejibun, mending usaha sendiri aja.” Tapi setelah ngobrol sama beberapa teman yang udah tembus, dan bahkan sempat ngulik sendiri, ternyata ada beberapa kesalahan fatal yang sering banget bikin para pejuang BUMN ini gigit jari.
Pertama, malas riset. Ini paling parah sih. Banyak yang cuma modal nekat daftar semua posisi yang ada, tanpa tahu BUMN A bergerak di bidang apa, budaya kerjanya gimana, atau posisi yang dilamar itu sebenarnya butuh skill apa. Ibarat mau perang tapi nggak tahu musuhnya siapa, senjatanya apa. Kan konyol!
Kedua, skill seadanya tapi mimpi selangit. Ya ampun, ini nih. Udah tahu persaingan ketat, tapi portofolio kosong melompong, skill pas-pasan, bahasa Inggris belepotan. Maaf ya, ini agak pedes, tapi kenyataannya memang begitu. Banyak yang berharap keajaiban datang tanpa ada usaha lebih.
Ketiga, panik di tes. Nah, ini juga sering banget terjadi. Udah lolos administrasi, eh pas tes tertulis atau wawancara malah blank. Grogi, gugup, akhirnya semua persiapan buyar. Padahal tesnya standar aja, tapi karena mentalnya nggak siap, jadi kacau semua. Pernah nggak kamu ngalamin ini? Udah belajar mati-matian, tapi pas hari-H, malah nervous sampai lupa segalanya. Hadeh!
Jurus Jitu Lolos Rekrutmen BUMN 2025: Siapkan Dirimu dari Sekarang!
Jangan khawatir, kesalahan itu bisa kita hindari kok. Ada beberapa jurus jitu yang bisa kamu terapkan biar nggak kepleset di lubang yang sama. Anggap aja ini resep rahasia yang bakal bikin kamu selangkah lebih maju dari kompetitor lain dalam meraih lowongan kerja BUMN S1.
1. Riset, Riset, Riset! (Jangan Malas!) Sebelum daftar, luangkan waktu buat stalking BUMN incaranmu. Kunjungi website-nya, baca berita tentang mereka, cari tahu visi misi, nilai-nilai perusahaan, sampai produk atau layanan utamanya. Ini penting biar kamu bisa menyesuaikan CV dan jawaban wawancara. Jangan sampai ditanya “Kenapa tertarik dengan BUMN kami?” eh kamu cuma jawab “Karena gajinya besar, Pak/Bu.” Kan malu!
2. Asah Skill yang Relevan (Mulai Sekarang!) Lihat posisi yang kamu incar, skill apa aja yang dibutuhkan? Misalnya, kalau mau jadi marketer, ya kuasai digital marketing, SEO, SEM, copywriting. Kalau mau di bagian keuangan, ya perdalam akuntansi, analisa data. Jangan cuma jadi “tukang bisa apa aja tapi nggak jago apa-apa”. Kalau perlu, ikutan kursus online atau sertifikasi. Investasi buat skill itu nggak pernah rugi!
3. Bikin CV dan Portofolio yang Bikin “Jatuh Cinta” Ini poin krusial! CV itu first impression kamu. Jangan cuma template Word yang isinya gitu-gitu aja. Bikin desain yang menarik (tapi tetap profesional!), tonjolkan pengalaman relevan, dan gunakan keyword yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Kalau ada portofolio, tampilkan yang paling killer! Bayangin, HRD itu sehari bisa liat ratusan CV. Gimana caranya CV kamu bisa “nyantol” di benak mereka?
4. Latihan Tes dan Wawancara Sampai Otak Berbusa! Jangan pernah meremehkan tes dan wawancara. Banyak BUMN yang pakai psikotes, TPA (Tes Potensi Akademik), atau tes bahasa Inggris. Cari contoh soal, latihan terus sampai lancar. Untuk wawancara, latih elevator pitch kamu, siapkan jawaban untuk pertanyaan standar (kelebihan-kekurangan, kenapa pilih BUMN ini, dll), dan yang paling penting: jadi diri sendiri! Jujur, percaya diri, dan tunjukkan antusiasme. Anggap aja lagi ngobrol sama teman, tapi versi lebih serius dan formal.
5. Jaga Mental dan Kesehatan Fisik (Ini Penting Banget!) Proses rekrutmen BUMN itu panjang dan melelahkan. Ada masa nunggu pengumuman yang bikin dag-dig-dug, ada tes yang bikin pusing tujuh keliling. Jangan sampai stress bikin kamu tumbang di tengah jalan. Jaga pola makan, tidur cukup, dan olahraga. Mental yang sehat itu kunci buat tetap fokus dan optimis.
Kisah Si Adi: Dari Penulis Copy Online Sampai Jadi Staf Komunikasi BUMN
Dulu, saya punya teman namanya Adi. Dia ini freelancer copywriter yang jago banget bikin tulisan promosi, tapi hidupnya ya gitu deh, antara proyek satu ke proyek lain. Suatu hari dia ngeluh, “Gue capek nih kerja nggak jelas gini, pengen punya gaji bulanan yang pasti.” Nah, pas banget ada info rekrutmen BUMN untuk posisi Staf Komunikasi.
Adi ini awalnya pesimis, dia mikir “ah, gue kan nggak punya pengalaman kerja di korporat, pasti kalah sama yang dari perusahaan gede.” Tapi setelah saya paksa dia buat riset dan mulai nyicil upgrade skill, dia akhirnya semangat lagi. Dia belajar lagi tentang komunikasi korporat, bikin portofolio yang isinya copy paling kece, bahkan sampai ikut kelas public speaking biar nggak grogi pas wawancara.
Pas tes, dia sempat hampir nyerah di psikotes. Katanya soalnya muter-muter kayak komedi putar. Tapi dia ingat pesen saya buat tetap tenang. Akhirnya, setelah berbulan-bulan berjuang, Adi berhasil tembus! Sekarang dia jadi staf komunikasi di salah satu BUMN energi, kerjanya seru, gajinya lumayan, dan paling penting, dia happy. Cerita Adi ini bukti kalau usaha itu nggak akan mengkhianati hasil, asal kita tahu strateginya dan mau belajar.
Jadi, kalau kamu lagi buntu, mikir mau resign dari pekerjaan sekarang, atau cuma lagi cari tantangan baru, lowongan kerja BUMN S1 2025 ini bisa jadi salah satu jalan keluarnya. Jangan pernah merasa “tidak mungkin” sebelum mencoba dan mempersiapkan diri dengan matang. Kesempatan itu ada, dan dia datang untuk mereka yang siap.
Jadi, kamu sendiri⦠lebih sering jatuh di bagian mana? Malas riset, skill pas-pasan, atau panik saat tes? Kalau kamu mau mulai dari hal kecil, apa langkah pertamamu hari ini untuk mempersiapkan diri menyambut peluang emas ini? Yuk, bagikan pendapatmu!
Baca juga :Dari Nol Sampai CEO: Pahami 7 Kunci Pekerjaan yang Mendukung Rencana Karier Anda