Pernah nggak sih kamu lagi beberes meja kerja di rumah atau di kantor, terus tiba-tiba kaget sendiri lihat tumpukan sampah plastik? Ada botol bekas kopi susu literan, kemasan snack bekas stress eating pas deadline mepet, sampai bungkus packaging online shop yang baru aja datang. Rasanya, tumpukan sampah itu kayak gunung es yang tiap hari makin tinggi, bikin hati ikut deg-degan lihatnya. Apalagi kalau inget berita-berita di luar sana tentang lautan yang penuh plastik, atau hewan-hewan laut yang nggak sengaja makan plastik. Duh, rasanya pengen ngilangin semua plastik dari muka bumi, ya kan?
Ngomongin soal cara mengurangi sampah plastik, kayaknya udah sering banget kita dengar ya. Dari zaman sekolah dulu, guru-guru udah ngasih tahu tentang reduce, reuse, recycle. Definisi textbook-nya sih mungkin gini: mengurangi sampah plastik adalah upaya untuk meminimalkan penggunaan dan pembuangan produk plastik. Tapi, yaelah, siapa juga yang nggak tahu itu? Masalahnya nggak sesederhana itu, bestie! Banyak banget hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele, padahal dampaknya lumayan gede.
Seringnya, kita kejebak sama pola pikir “ah, satu plastik doang, nggak ngaruh lah”. Atau malah mikir, “ini kan plastik daur ulang, aman dong!” Padahal, proses daur ulang itu sendiri butuh energi dan nggak semua jenis plastik bisa didaur ulang. Waktu itu, saya juga sempat mikir begini: “ribet banget sih harus bawa tas belanja sendiri, males ah!” Eh, taunya pas ngitung-ngitung, dalam sebulan udah berapa puluh kantong plastik yang saya bawa pulang dari supermarket. Nyesek juga! Belum lagi bungkus makanan dan minuman yang setiap hari mampir ke tempat sampah.
Nah, daripada kita terus-terusan merasa bersalah atau bingung mau mulai dari mana, mending kita ngobrolin 7 cara mengurangi sampah plastik yang lebih realistis, mudah diaplikasikan di rumah atau di kantor, dan pastinya nggak bikin ribet hidup kita yang udah ribet ini. Anggap aja ini kayak lagi sharing ide sama teman-teman seperjuangan UMKM atau freelance yang lagi nyari side hustle ramah lingkungan.
7 Cara Mengurangi Sampah Plastik di Lingkungan Sekitarmu
Berikut adalah cara mengurangi sampah plastik dengan mudah di lingkungan sekitarmu:
Senjata Utama: Bawa Tas Belanja Sendiri (Bukan Cuma Buat Gaya)
Ini nih yang paling fundamental. Percaya deh, punya tas belanja kain atau tas lipat yang lucu itu bukan cuma buat fashion statement doang. Ini adalah langkah pertama paling gampang buat ngerem kantong plastik di rumah. Pernah nggak kamu ngalamin ini: keluar dari supermarket, bawa lima kantong plastik gede-gede? Kalau kamu bawa tas belanja sendiri, paling cuma satu kantong gede itu aja yang isinya belanjaan kamu. Bayangin, kalau semua orang kayak gitu, berapa juta kantong plastik yang bisa dihemat setiap harinya?
Goodbye Botol Plastik Sekali Pakai, Hello Tumbler Kesayangan!
Sebagai anak muda yang aktif, kopi atau teh susu itu udah kayak kebutuhan pokok. Tapi, coba deh hitung, berapa banyak botol atau gelas plastik sekali pakai yang kamu hasilkan setiap hari atau minggu? Sekarang coba deh, biasain bawa tumbler sendiri. Selain lebih stylish, banyak coffee shop yang malah ngasih diskon kalau kamu bawa tumbler sendiri. Lumayan kan, hemat duit, hemat sampah, dan image kamu makin kece sebagai pejuang lingkungan! Ini cara mengurangi sampah plastik yang paling gampang, lho.
Sedotan Plastik? Skip Aja Deh!
Ini sih udah jadi gerakan global ya. Sedotan plastik itu kecil, tapi jutaan dipakai setiap hari dan berakhir di lautan. Kalau kamu emang prefer pakai sedotan, coba deh ganti ke sedotan stainless steel, bambu, atau bahkan kaca. Banyak yang jual sepaket sama sikat pembersihnya, kok. Atau, kalau minumanmu nggak terlalu kental, kenapa nggak langsung teguk aja dari gelasnya? Lebih simple dan nggak bikin sampah.
Bawa Wadah Makanan Sendiri (Bye-bye Styrofoam!)
Sering takeaway makanan dari luar buat makan siang di kantor? Atau beli snack di food court? Pasti dikasihnya pakai wadah plastik atau styrofoam kan? Nah, mulai sekarang, biasakan bawa kotak makan atau wadah sendiri. Banyak tempat makan yang sekarang udah welcome banget sama inisiatif ini. Selain mengurangi sampah, kadang bawa wadah sendiri bikin makananmu lebih awet panasnya lho. Ini cara mengurangi sampah plastik yang butuh sedikit niat, tapi dampaknya besar.
Hati-hati Belanja Online: Pilih yang Kemasannya Minimalis
Sebagai pemilik UMKM atau marketer pemula, pasti sering banget belanja online buat kebutuhan pribadi atau bisnis. Nah, pas check out, coba deh perhatiin review atau deskripsi toko. Ada nggak yang menawarkan opsi kemasan minimalis atau tanpa plastik? Atau, kalau memungkinkan, coba beli dari brand-brand lokal yang memang sudah berkomitmen mengurangi penggunaan plastik dalam packaging mereka. Kalau nggak ada, coba aja request ke seller via chat. Nggak ada salahnya mencoba!
Belanja Curah Itu Keren (dan Hemat!)
Di beberapa kota besar, udah mulai banyak toko yang menjual bahan makanan atau kebutuhan rumah tangga secara curah. Mulai dari beras, kacang-kacangan, deterjen, sampai sabun. Kamu tinggal bawa wadah atau botol kosongmu sendiri. Selain mengurangi sampah kemasan, harganya pun seringkali lebih murah lho. Ini cara mengurangi sampah plastik yang butuh sedikit effort lebih, tapi hasilnya signifikan.
Pisahkan Sampah dari Rumah (dan Pahami Apa yang Bisa Didaur Ulang)
Oke, ini memang butuh sedikit komitmen. Tapi memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah itu penting banget. Sampah plastik (anorganik) jadi lebih mudah untuk didaur ulang kalau nggak tercampur dengan sisa makanan. Kamu bisa sediakan dua tempat sampah berbeda. Lalu, pelajari jenis-jenis plastik mana yang biasanya bisa didaur ulang di kotamu (biasanya ada kode angkanya di bawah kemasan). Nggak semua plastik itu sama, lho!
Cerita Singkat (Fiktif ala-ala)
Dulu, ada teman saya, namanya Doni. Dia seorang freelancer desain grafis yang dulunya suka banget ngopi di coffee shop sambil ngerjain proyek. Setiap hari, pasti ada dua sampai tiga gelas kopi plastik bekasnya. Belum lagi botol minuman, bungkus makanan instan, dan lain-lain. Suatu hari, dia ikutan komunitas zero waste di kotanya. Awalnya skeptis, tapi pelan-pelan dia mulai nyoba bawa tumbler, kotak makan, dan tas belanja. Ajaibnya, dalam sebulan, tumpukan sampahnya jauh berkurang! Dia juga jadi lebih hemat karena jarang jajan sembarangan. Yang paling keren, dia jadi inspirasi buat teman-teman freelancer lainnya.
Jadi, kamu sendiri⦠lebih sering jatuh di bagian mana? Lupa bawa tas belanja? Malas bawa tumbler? Atau masih bingung cara misahin sampah di rumah? Kalau kamu mau mulai dari hal kecil, apa langkah pertamamu hari ini untuk cara mengurangi sampah plastik dan menjadikan bumi kita sedikit lebih baik? Coba deh, share di kolom komentar! Siapa tahu, cerita kamu bisa menginspirasi yang lain juga.
Baca juga: Anti Ribet, Anti Loyo: 8 Tips Hidup Sehat Ala Pejuang Muda